-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkenalan Dengan 7 Tipe Digital Marketer, Anda Termasuk Yang Mana?

7 Tipe Digital Marketer

Semua pengguna internet pasti akan setuju bahwa perkembangan internet telah membuka banyak peluang bisnis baru di jaman modern ini. Internet juga menjadi pencetus lahirnya beragam profesi baru seperti writer online, web admin atau digital programmer. Dari sekian banyak profesi baru yang muncul berkat perkembangan internet, profesi digital marketer adalah salah satu profesi yang paling populer.

Untuk menjadi digital marketer tidak cukup hanya bermodalkan kecintaan akan dunia internet. Berikut ini merupakan 7 tipe digital marketer yang turut mewarnai dunia internet di masa kini:

1. Analisis Data

Untuk tipe yang satu ini memiliki orientasi akan analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan. Penganalisis data akan senang untuk melakukan kampanye atau promosi melalui email dan sering memisahkan proses pemantauan website agar lebih mudah diamati dan dicari kesimpulannya. Semua analisis mengenai internet akan dilakukan secara detail dan terperinci sesuai dengan riset yang dijalankan. Baca Juga : Tips Mengenali Pelanggan Potensial Anda

2. Pecinta Seni

Bagi seorang digital marketer yang menyukai seni akan cenderung tertarik untuk memperoleh atau membagikan informasi berupa konten visual. Melakukan sharing konten visual secara online adalah cara yang paling tepat untuk memperkenalkan atau memasarkan sesuatu.

Dari beberapa sampel bahwa 65% merupakan tipe orang yang belajar melalui metode visual (visual learner) dan 53% konten Facebook yang di like orang lain adalah konten yang berupa posting visual. Tentunya, tidak salah kan kalau pecinta seni lebih menyukai segala hal yang sifatnya berbau visual.

3. Social Media Master

Namanya juga social media master, tentu saja digital marketer yang satu ini menggunakan hampir semua media sosial yang populer. Dari 90% media sosial yang digunakan mampu mendatangkan tambahan penghasilan atau bahkan menjadi penghasilan utama. Tipe ini biasanya paling gemar menggunakan Facebook sebagai salah satu sarana marketing yang powerfull dan mampu mendukung beragam jenis konten yang di posting.

4. Beta Tester

Jika mayoritas orang lebih suka menggunakan media sosial yang populer dan sudah banyak digunakan oleh pengguna lain,  maka lain halnya dengan beta tester. Seorang digital marketer yang satu ini lebih suka mencoba hal-hal baru yang sifatnya masih dalam tahap uji coba beta. Dari semua hal yang berkaitan dengan uji coba beta akan terasa lebih menantang, unik dan patut dieksplorasi lebih jauh sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar lagi.

5. Penyuara Marketing

Seorang digital marketer yang suka bersuara bisa diartikan sebagai orang yang paling eksis di media sosial. Salah satu media sosial yang menjadi kegemarannya adalah Twitter. Tipe ini gemar menggunakan hashtag dan beragam simbol atau emoticon unik lainnya untuk menarik perhatian para pengguna media sosial.

Baca Juga : Facebook vs Twitter, Manakah yang Baik Untuk Bisnis Anda

Rupanya kebiasaan si penyuara yang gemar menggunakan simbol dan hashtag cukup efektif, karena rate penjualan bisa meningkat sebesar 15% dengan penggunaan simbol atau 4.8% dengan menggunakan hashtag yang tepat.

6. Jaman Dulu

Digital marketer yang jadul dikenal dengan sebutan old school ini cenderung lebih suka menggunakan media sosial yang ketinggalan jaman seperti MySpace. Biasanya digital marketer yang satu ini, berasal dari kalangan usia 50 tahun ke atas. Wajar bila hal ini terjadi, mengingat hanya ada 1 dari 4 digital marketer yang berusia lebih dari 50 tahun.

Jika kita berusia lebih dari 50 tahun dan memiliki passion di bidang internet marketer usahakan untuk selalu up to date dengan perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan jaman. Umumnya tipe yang satu ini lebih banyak memadukan dengan style marketing offline dalam usahanya.

7. Sarkastik yang Tajam

Digital marketer yang satu ini cenderung tidak menyukai penggunaan media sosial. Biasanya digital marketer seperti ini lebih suka melakukan branding atau pemasaran dari blog pribadinya. Dengan demikian, tipe ini merasa bisa mengendalikan proses marketing yang ia lakukan melalui medianya sendiri.

Pertanyaannya, Apakah kita pernah bertemu atau bahkan menjadi salah satu tipe digital marketer tersebut? Mulai sekarang, coba pelajari cara efektif untuk melakukan digital marketing agar tujuan dari proses marketing tersebut bisa tercapai secara efektif tanpa menganggu kepentingan para pengguna media sosial lainnya. Jangan bosan atau malas untuk belajar bagaimana cara menggunakan internet yang benar ya!!

Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan Anda.
... ...