-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Jitu Investasi Reksa Dana Bagi Para Pemula

Trik Jitu Investasi Reksada bagi Para Pemula

Anda mungkin mendengar peribahasa "Tak kenal maka tak sayang" bagaimana sesuatu hal bisa mempengaruhi seseorang. Sama halnya seperti memutuskan untuk membeli produk A misalnya, orang bisa ragu untuk memutuskan untuk membeli atau tidak sebelum tahu persis tentang produk itu.

Contohnya, Anda akan membeli mesin cutting. Tentu Anda sudah tahu apa itu mesin cutting, fungsinya, kisaran harga, hingga dimana kita bisa membelinya.

Begitu sebaliknya dengan investasi, tanpa mengenal lebih dulu seperti seputar investasi, orang juga akan cenderung enggan melakukannya. Umumnya, menabung secara konvensional adalah salah satu cara bagaimana menempatkan dan menyimpan uang yang di peroleh.

Ada dua jenis investasi, yaitu rill dan non rill (investasi keuangan). Ada banyak macam investasi keuangan seperti:
  • Deposito
  • Reksa Dana
  • Obligasi
  • Saham

Jika Anda sudah mulai tertarik dengan yang namanya investasi di sektor keuangan, Anda bisa memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan. Artinya, kenali dulu resikonya.

Bagi Anda yang sama sekali belum pernah berinvestasi di instrumen tersebut, maka jangan takut dan mengurungkan niat hanya karena tidak tahu caranya. Investasi yang bisa dilakukan bagi pemula adalah Reksa Dana. Karena reksa dana dianggap sebagai investasi yang paling mudah dijangkau dan dilakukan oleh para investor pemula.

Lalu apa saja cara jitu berinvestasi di reksa dana bagi Anda yang masih awam tanpa rasa khawatir dengan modal yang terjangkau? Mari simak tips berinvestasi di reksa dana berikut ini:

Cari tahu Apa Itu Reksa Dana

Apa Itu Reksadana

Reksa Dana merupakan instrumen investasi yang mudah dijalankan oleh pemula. Yang harus Anda ketahui jika berniat memulai investasi di instrumen ini adalah "Apa itu Reksa Dana?".

Reksa Dana adalah wadah dan pengelolaan dana yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan dari reksadana ini sudah tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.

Anda juga tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksa dana ini sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.

Pahami Cara Kerja Reksa Dana

Cara Kerja Reksadana

Pahami dulu cara kerja reksa dana agar keuntungan Anda maksimal.

Beberapa kelebihan dari reksa dana adalah adanya verifikasi investasi yang dimana investasi akan dipecah ke beberapa instrumen. Sehingga investasi bukan hanya ditanamkan pada suatu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.

Dengan cara kerja reksa dana tersebut, ketika nilai suatu saham di perusahaan A turun, maka tidak serta merta dana yang diinvestasikan di instrumen ini juga turun. Melainkan investasi Anda akan tetap aman karena masih memiliki investasi yang di tempatkan di instrumen atau perusahaan lainnya oleh Manajer Investasi (MI).

Selain memberikan return yang cukup besar, reksa dana juga merupakan suatu instrumen investasi yang mudah diakses. Karena investasi ini memiliki wilayah yang luas, maka Anda juga harus bisa menggali informasi dengan baik.

Mulai dari:
  • Apa saja yang dibutuhkan
  • Bagaimana alur atau perjalannya sehingga bisa berkembang
  • Bagaimana kemungkinannya
  • Bagaimana kelebihan dan keuntungannya

Selain itu informasi mengani jangka waktu reksa dana juga sangat penting. Jangan lupa untuk cari tahu hal tersebut dan maksimalkan informasi yang Anda miliki.

Tentukan Tujuan

Tujuan Investasi di Reksadana

Pilihlah jangka waktu investasi reksa dana Anda sesuai keinginan.

Setelah Anda mengetahui bahwa jenis reksa dana sangatlah banyak, maka cari dan temukan tujuan Anda sendiri. Anda juga harus memahami tujuan berinvestasi dan kenapa memilih reksa dana.

Seberapa banyak investasi yang ingin Anda tanamkan di reksa dana? Apakah investasi Anda untuk jangka pendek atau jangka panjang?

Setelah Anda menentukan itu semua, maka jalan Anda akan lebih terarahkan dengan baik sesuai kebutuhan dana apa yang direncanakan tentu sesuai dengan tujuan. Reksa Dana ini bersifat luas, maka Anda harus mempersempit ruang gerak Anda agar lebih fokus dan jelas.

Jenis- Jenis Reksa Dana

Jenis Jenis Reksadana

Kenali jenis Reksa Dana dan pilihlah yang sesuai dengan Anda.

Ada empat jenis reksa dana yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menginvestasikan uang di instrumen yang relatif aman ini.

Reksa Dana Pasar Uang, dimana seluruh uang ditempatkan di Deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di Obligasi.

Unuk jatuh tempo di reksa dana pasar uang ini kurang dari satu tahun. Jenis reksa dana ini juga cenderung lebih aman. Resiko kecil maka keuntungannya pun juga relatif kecil.

Reksa Dana Pendapatan Tetap, dimana dana yang dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Keuntungan yang diperoleh pun juga lebih tinggi dan bisa mencapai lebih dari 10% per tahunnya.

Reksa Dana Campuran, sesuai dengan namanya maka reksa dana ini menggunakan berbagai peraturan dari jenis-jenis sebelumnya. Ini sangat beresiko namun jika berhasil maka reksa dana akan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Meskipun menghasilkan dalam jumlah sedikit atau banyak, Anda sebagai pemula harus berhati-hati dalam mengambil keputusan agar tidak rugi.

Reksa Dana Proteksi atau biasa disebut dengan reksa dana pendapatan tetap. Dimana reksa dana ini menempatkan sebagian dana dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan. Artinya, reksa dana ini memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana saham dan campuran.

Reksa Dana Index, dimana jenis ini mirip dengan saham karena instrumen ini bisa diperjual-belikan di bursa yang disebut ITF (Exchange Trade Fund) dan harganya bisa fluktuatif seperti saham. Namun reksa dana ini berisi index tertentu yang dikelola secara pasif. Artinya tidak melakukan jual beli di bursa kecuali ada yang berlangganan baru atau penebusan.

Langkah-Langkah Reksa Dana

Langkah-Langkah Investasi di Reksadana

Membeli reksa dana pun semudah membuka gadget.

Jika Anda sudah siap untuk berinvestasi di reksa dana, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan mana yang sesuai dan tentunya melihat kondisi keuangan.

Namun jika Anda ingin untung yang lebih besar maka kemungkinan terburuk atau resiko pun akan semakin besar pula. Keberanian dan keputusan Anda-lah yang membawa investasi kepada kesuksesan atau kehancuran.

Selanjutnya adalah pilih produk reksa dana dengan memperhatikan rekam jejak dari keuntungan selama 3 tahun terakhir. Selain itu, bagaimana tanggapan nasabahnya? Apakah mereka merasa puas?

Hal seperti ini bisa menjadi acuan dan juga pembelajaran untuk Anda yang bingung atau belum tahu harus memilih reksa dana apa dan dimana. Anda bisa berinvestasi di reksa dana dari produk keuangan bank dan non bank. Bahkan Anda juga bisa membeli secara online.

Pahami Istilah dalam Investasi Reksa Dana

Kenali Istilah-Istilah Investasi di Reksadana

Kenali istilah-istilah yang ada pada investasi keuangan.

Banyak istilah-istilah dalam laporan transaksi dari investasi keuangan, salah satunya adalah NAB (Nilai Aktiva Bersih) dan UP (Unit Penyertaan).

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana dan biasa disebut asset under management. Biasanya hal ini mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi.

Unit Penyertaan (UP) adalah Satuan ukuran yang menunjukkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana. Jumlah Unit Penyertaan akan tetap ada, jika Anda tidak melakukan transaksi. Untuk banyaknya unit penyertaan yang Anda dapatkan tergantung dari harga NAB per unit pada hari dimana Anda membeli reksa dana tersebut.

NAB/UP adalah nilah aktiva per unit penyertaan. Pengertiannya adalah harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai suatu reksa dana.

Subscription adalah biaya untuk membeli reksa dana. Untuk besaran biaya biasanya antara 0% hingga 5%.

Redemption adalah biaya untuk menjual reksa dana dan biayanya juga antara 0% hingga 5% dari nilai investasi.

Prospektus adalah profil perusahaan dan laporan keuangan tahunan sebagai gambaran nilai saham perusahaan tersebut. Ini juga bisa sebagai acuan untuk menentukan pilihan reksa dana jenis apa yang akan dipilih.

Bank Kustodian adalah lembaga keuangan yang menjadi administrator, pengawas, dan menjaga aset dari dana yang diinvestasikan.

Portofolio Efek adalah kumpulan surat berharga termasuk saham, obligasi, dan unit penyertaan reksa dana yang telah dijual.

Transaksi Disbursement adalah transaksi pembayaran atau pencairan dari sebagian unit yang dimiliki investor. Tentunya yang membayar pencairan adalah Manajer Investasi (MI) yang diinstruksikan kepada Bank Kustodian untuk diberikan kepada investor.

Transaksi Switching adalah pengalihan dari reksa dana tertentu ke jenis reksa dana lainnya oleh investor.

Kontrak investasi kolektif (KIK) adalah bentuk dari reksa dana berupa kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

Simulasi Investasi di Reksa Dana

Simulasi Investasi di Reksadana

Simulasikan investasi Anda dan hitung untung serta ruginya.

Sebagai gambaran, mari kita simak simulasi berikut ini:

Misalnya Dimas Zhafira F punya uang Rp. 500.000 dan ingin membeli reksa dana "Bunga" senilai modalnya.

Pada saat Dimas Zhafira F membeli reksa dana "Bunga" tersebut, nilai NAB per UP 1.000, maka dia akan mendapatkan: Rp. 500.000/1.000 = 500 UP.

Setelah 5 bulan, ternyata NAB per UP reksa dana "Bunga" naik menjadi 1.500.

Dimas Zhafira F akhirnya memutuskan untuk menjual seluruh Unit Penyertaannya (UP), maka dia dipastikan akan KEUNTUNGAN karena nilai NAB per UP mengalami kenaikan.

Perhitungannya yaitu:
Misalkan, 1.500 (Perubahan UP) x 500 (Nilai NAB dari UP awal) = Rp. 750.000 (hasil perubahan UP)
Rp. 750.000 (hasil perubahan UP) x Rp. 500.000 (modal) = Plus (+) Rp. 250.000

Sebaliknya, pada saat NAB per UP itu turun ke 700 dan Dimas Zhafira F memutuskan tetap menjual seluruh unitnya, maka dia akan mengalami KERUGIAN.

Perhitungannya yaitu:
Misalkan, 700 (Perubahan UP) x 500 (Nilai NAB dari UP awal) = Rp.350.000 (hasil dari perubahan UP)
Rp. 350.000 (hasil perubahan UP) - Rp. 500 000 (modal) = Minus (-) Rp. 150.000

Jadi, dalam 5 bulan Dimas Zhafira F investasi di reksa dana tersebut bisa meraup keuntungan sebesar Rp. 250.000 atau justru malah mengalami kerugian sebesar Rp. 150.000. Semua tergantung dari posisi nilai NAB per UP pada waktu penjualan instrumen tersebut.

Apakah Anda Sudah Siap Untuk Memulai Investasi di Reksa Dana?

Dengan memahami instrumen investasi yang diinginkan, maka berinvestasi menjadi sangat menyenangkan. Karena secara sadar kita memahami apa yang mesti kita lakukan ketika sudah menentukan pilihan.

Baca Juga: Sekarang Investasi bisa mulai dari 100 ribu

Meskipun masih dalam kategori sebagai investor pemula, Anda tetap bisa percaya diri untuk memulai berinvestasi. Jadi, Anda tidak ada alasan, takut dan ragu untuk menginvestasikan dana kita pada instrumen keuangan. Pahami dengan baik, mantapkan langkah dan jadilah investor yang cerdas!
... ...