-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Alasan Mengapa Blogger Sebaiknya Memposting Ulang Konten Lama

Alasan-Mengapa-Blogger-Sebaiknya-Memposting-Ulang-Konten-Lama

Untuk membuat konten baru secara berkala memang dapat memakan waktu. Ada juga konten baru yang dibuat selama beberapa hari malah tidak memberikan dampak pada sebuah blog atau website.

Sebaliknya, konten lama juga kurang diperhatikan oleh pusblisher termasuk kami. Padahal, konten tersebut juga mempunyai potensi untuk mendapatkan lebih banyak impresi dan posisi di mesin pencari.

Beberapa blogger mungkin menyadari bahwa proses pembuatan konten merupakan salah satu langkah yang menentukan sukses dalam dunia blogging. Saya pernah merasakan bahwa membuat konten adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan secara konsisten. Mengapa demikian? Karena waktu dan kegiatan lain yang harus dikerjakan.

Mesti begitu, sebenarnya seorang blogger juga tidak harus membuat konten baru. Sebagai contoh blog ini, meski sudah mempunyai konten yang cukup lama, kita bisa melakukan trik posting ulang konten lama. Namun ternyata, hal ini ini justru memberikan manfaat untuk blog kita juga.

Keuntungan Posting Ulang Konten Lama

Posting ulang konten adalah melakukan update atau pembaruan dari konten lama yang sudah pernah kita tulis sebelumnya, lalu memperbarui tanggal posting konten tersebut. Nah, secara tidak langsung, konten tersebut akan berubah menjadi konten baru tanpa kita harus membuat konten yang sepenuhnya baru.

Perlu diperhatikan juga, jangan sampai kita mengubah alamat URL dari konten yang diupate tersebut. Jika diubah, maka konten lama tersebut akan dianggap sepenuhnya baru tanpa mempertimbangkan posisi sebelumnya dari konten tersebut di mesin pencari.

Selain itu, sangat disayangkan jika konten lama itu sudah mempunyai backlink. Tentunya, backlink tersebut menjadi sia-sia dan belum lagi munculnya halaman error 404, ketika ada pengunjung mengunjungi halaman URL lama ini (bookmark) dari internal link atau sumber yang lain.

Alasan Mengapa Penting Mengupdate konten Lama

1. Konten Lama yang Sudah Usang

Ketika kita mempunyai konten yang sudah terindeks dengan baik di mesin pencari, tentu ini sangat menyenangkan. Namun, saat pengunjung membaca konten tersebut, mereka mereka merasa kecewa karena konten yang kita miliki ternyata sudah usang atau tidak sesuai lagi. Hal ini juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk saya.

Kata Usang disini bisa diartikan bahwa informasi yang terdapat di dalam konten tersebut sudah tidak lagi relevan atau memang perlu dilakukan pembaruan. Dengan melakukan pembaruan dan memposting ulang, kita bisa membuat konten lama menjadi lebih relevan lagi sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.

Perlu diperhatikan bahwa jika konten tersebut hanya perlu sedikit pembaruan atau modifikasi maka kita tidak perlu mem-publish ulang. Sebaliknya, jika konten tersebut mengalami perubahan menyeluruh maka mem-publish ulang bisa menjadi langkah terbaik. Selain itu, kita juga dapat memberikan tambahan yakni dengan mempromosikannya melalui Ads dsb.

2. Konten Tidak Bisa Bersaing Di Halaman Pertama Google

Riset menunjukkan bahwa 91% dari orang yang mencari informasi melalui mesin pencari Google, hanya melihat hasil pencarian di halaman pertama saja. Artinya, hanya 9% orang yang meneruskan pencarian pada halaman kedua dan seterusnya.

Coba kita bayangkan, jika konten lama yang kita miliki berada di halaman kedia atau ketiga mesin pencari. Kira-kira, berapa banyak orang yang akan mengakses konten kita?

Jika kita meng-update terhadap konten tersebut, dengan menambahkan informasi menarik, kemudian mempublish ulang, tentu ada kemungkinan kita mendapatkan tambahan share ke media sosial dan komentar dari pengunjung yang  dapat mendorong posisi konten kita masuk halaman pertama Google.

Namun, jika kita hanya membiarkan konten lama kita tidak ter-update, makan konten kita akan tenggelam seiring berjalannya waktu. Tentunya, hal ini tidak terjadi pada kita, bukan? Yok mulai sekarang update konten lama kita..

3. Konten Selayaknya Diperbarui Secara Berkala

Untuk niche tertentu untuk web/blog, ada beberapa jenis konten yang memerlukan update secara berkala. Misalnya, niche blog yang membahas tentang software serta aplikasi. Konten dari niche ini harus diupdate dari waktu ke waktu, karena kecenderungan update dari pengembangnya, baik iitu pembaruan dari sisi fitur, informasi atau hal lainnya.

Meski begitu niche kita bukan software dan aplikasi, maka sangat disarankan kita untuk memantau mana saja konten yang membutuhkan pembaruan. Tujuannya adalah menyajikan konten se-relevan mungkin untuk pembaca kita. Sehingga mereka tidak akan kecewa dan meninggalkan blog kita dengan review negatif.

4. Mengoptimalkan Algorutma Google

Salah satu pembaruan penting dari algoritma mesin pencari Google dalam beberapa tahun terakhir ini adalah Google tidak hanya memperhatikan exact keyword saja, namun juga memperhatikan semantic keyword.

Sedikit penjelasan, Exact keyword adalah penyamaan kata kunci, misalnya konten yang membahas tentang mencerahkan wajah, maka exact keyword yang dimasukkan hanya "menghilangkan jerawat" saja. Sedangkan, saat ini Google juga memperhatikan penggunaan kata kunci yang bersifat sematik. Dalam kasus "menghilangkan jerawat" ini , Google akan mempertimbangkan konten yang berisi kata kunci lain seperti "cara menghilangkan jerawat", "cara mengatasi jerawat" dan lain sebagainya.

Dengan melakukan update konten lama dengan menambahkan semantic keyword ke dalam konten tersebut. Dengan hal itu, kesempatan untuk menaikkan peringkat konten kita dapat tercapai.

5. Konten Penting yang Harus Dilihat Pembaca Baru

Misalnya saja kita punya konten yang sudah bertahun-tahun, konten penting ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang nilai yang bisa kita berikan kepada mereka.

Meski artikel kita tidak kedaluwarsa, mungkin kita perlu menerbitakn ulang untuk mendapatkan pandangan baru mengenai konten tersebut.

Saat kita ingin menerbitkan ulang, pastikan untuk membuat konten tersebut menjadi lebih baik dan relevan. Misalnya, dengan menambahkan huruf, diagram, memperbarui gambar, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Bisa dibilang, memperbarui konten lama kita berarti kita telah mengoptimalkan potensi konten kita. Secara tidak langsung, kita telah membantu orang lain menemukan informasi terbaru terkait topik yang kita bahas.

Selain meng-update konten lama baik dari sisi penambahan informasi dan media relevan, coba lah untuk menambahkan semantic keyword ke dalam konten kita. Dengan begitu, effort yang kita lakukan akan lebih maksimal dalam menaikkan posisi konten kita di mesin pencari. Sebaliknya, konten lama juga kurang diperhatikan oleh pusblisher termasuk kami. hehehe
... ...