Perbandingan WhatsApp, Telegram, dan Signal Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Saat ini ada tiga aplikasi pesan yang mengemuka di seluruh dunia, yaitu WhatsApp, Signal dan Telegram. Ketiga aplikasi tersebut menyediakan opsi panggilan enkripsi, suara, dan video serta mendukung perpesanan lintas platform (iOS, macOS, Android, Windows, Linux), mengizinkan obrolan grup, dan menyediakan Auntetikasi Multi-Faktor.
Namun dalam beberapa hari terakhir, ketiga aplikasi pesan tersebut kembali ramai diperbincangkan setelah munculnya notifikasi berjudul "WhatsApp akan memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi". Dalam hal ini, aplikasi saingannya mendapat lonjakan pengguna yang tak setuju dengan kebijakan WhatsApp dengan beralih ke Telegram dan Signal.
Nah, notifikasi WhatsApp menyebutkan jika pengguna mengetuk SETUJU, itu artinya mereka menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru yang berlaku 8 Februari mendatang. Selain itu, setiap pengguna perlu menerima pembaruan itu jika ingin bisa terus menggunakan aplikasi WhatsApp.
Menurut Fractional CISO, Juli 2020 melaporkan, perlu diperhatikan bahwa apapun platform yang Anda gunakan, percakapan terjadi antara dua pengguna dan grup tidak memiliki kendali atas konten. Tidak ada cara untuk mengetahui apa yang dibicarakan atau menonaktifkan akun jika seseorang keluar dari grup dan mereka masih memiliki akses ke pesan.
Bahkan sejumlah tokoh seperti Elon Musk dan Edward Snowden sempat menyerukan untuk pindah ke Signal. Alternatif aplikasi lain yang disarankan adalah Telegram. Kini dua aplikasi chatting tersebut melonjak tajam di Play Store dan App Store.
Sebenarnya, apa yang membedakan antara WhatsApp, Signal, dan Telegram? Berdasarkan pengalaman Mas Malven, sebenarnya ketiga aplikasi chatting menawarkan fungsi serupa, bahkan pengalaman pemakaian yang tidak berbeda jauh.
Sesuai dengan namanya, ketiga aplikasi tersebut memiliki fungsi untuk berkirim pesan, baik teks, panggilan suara, termasuk video. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkannya untuk berkirim gambar, file, video, dan membuat grup chat.
Ketiga aplikasi itu juga memakai nomor telepon untuk didaftarkkan sebagai akun pengguna. Fungsi utama yang diberikan baik WhatsApp, Signal, dan Telegram sebenarnya sama-sama menawarkan kemudahan sebagai aplikasi pesan instan.
Perbedaan WhatsApp, Signal, dan Telegram. Simak ulasan selengkapnya.
Fitur
Jika beralih ke fitur tambahan yang ada pada masing-masing aplikasi tentu ada beberapa perbedaan yang dimiliki. Sebagai contoh, WhatsApp memiliki fitur yang diberi nama Status.
Salah satu fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi status baik tulisan atau foto, mirip dengan Instagram Stories. Sebaliknya, dua aplikasi lain tidak memilikinya.
Untuk pengiriman file, ketiga aplikasi ini sudah mendukungnya, namun dengan kapasitas maksimum berbeda-beda. WhatsApp mendukung file berukuran 100MB, sedangkan Telegram mampu berikirim file hingga 1,5GB.
Lalu, untuk jumlah anggota grup chat yang bisa dimasukkan, WhatsApp diketahui bisa menampung 256 anggota sedangkan Telegram mencapai sekitar 200.000 anggota, dan Signal 1.000 anggota.
Ketiga aplikasi ini pun dapat melakukan panggilan video secara kelompok. Perbedaanya, grup chat di Telegram dibekali dengan fitur tambahan, seperti bots, polling, kuis hingga hashtag.
Aplikasi signal pun ada fitur yang tak kalah menarik, yakni Note to Self. Fitur ini dapat memudahkan pengguna membuat catatan untuk dirinya sendiri.
Melalui fitur ini, pengguna juga dimungkinkan untuk meninjau terlebih dulu pesan yang ingin dikirimkan atau sekedar membuat catatan biasa. Catatan ini dapat diakses di perangkat lainnya yang ditautkan dengan akun pengguna.
Ketiga aplikasi ini juga sudah ada fitur Linked Devices, sehingga pengguna dapat memakainya di perangkat berbeda. Namun untuk aplikasi Signal dan WhatsApp, fungsi ini hanya untuk mendukung perangkat dekstop.
Dengan kata lain, para pengguna WhatsApp dan Signal tidak dapat memakai akun yang sama untuk beberapa perangkat mobile. Lain halnya denga Telegram yang berbasis cloud, pengguna dapat memakai satu akun di banyak perangkat mobile sekaligus.
Keamanan
Ketiga aplikasi ini sudah menerapkan kemampuan fitur enkripsi end-to-end untuk tiap komunikasi yang dilakukan di platformnya. Hanya saja, penggunaanya sedikit berbeda.
Aplikasi WhatsApp dan Signal sudah mengimplementasikan sistem enkripsi end-to-end di setiap percakapan yang dilakukan. Untuk aplikasi Telegram, kemampuan ini hanya berlaku untuk Secret Chats.
Untuk percakapan pribadi atau grup via Telegram, aplikasi ini menerapkan sistem enkripsi server-client yang dikenal sebagai MTProto.
Fitur Tambahan
Ketiga aplikasi juga sudah mendukung fitur menghapus pesan secara otomatis. Jadi utnuk pesan yang dikirimkan antar pengguna akan hilang dalam durasi waktu tertentu dan tidak meninggalkan jejak.
Untuk data yang dikumpulkan, WhatsApp disebut mengumpulkan sejumlah data yang lebih banyak dibanding dua layanan lain seperti ID perangkat, ID pengguna, crash data, termasuk other diagnostic data.
Sementara Telegram, data yang dikumpulkan mencakup informasi, kontak pengguna, termasuk ID, sedangkan untuk aplikasi Signal, data yang dikumpulkan hanya nomor telepon pengguna.
Dari berbagai fitur, keunggulan, dan kekurangan masing-masing layanan, mana yang ingin kamu gunakan?