Rival Berat, Ini 7 Kelebihan Kelemahan Prosesor MediaTek dan Qualcomm
Kalau mau murah, pilih MediaTek. Tapi kalau mau yang bagus, pilih Qualcomm
Masmalven.com - Ketika mengecek sebuah smartphone sebelum membeli, umumnya spesifikasi yang paling umum yang harus diperhatikan adalah prosesor. Penjual sering kali memberikan opsi antara MediaTek atau Qualcomm, ya kann..
MediaTek seringkali menamakan prosesornya dengan nama Helio sedangkan Qualcomm memberikan nama prosesornya Snapdragon.
Bagi konsumen yang awam, pilihan ini cukup membingungkan bukan, mengingat mereka tidak tahu apa-apa tentang masalah prosesor.
Kenyataannya ada kelebihan atau kekurangan tiap prosesor yang mempengaruhi performa sebuah smartphone. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan antara rivalitas performa kedua prosesor tersebut.
1. Snapdragon memiliki grafis yang lebih baik
Prosesor Snapdragon mampu memberikan kualitas grafis yang jauh lebih baik daripada MediaTek lho..
Itu disebabkan Qualcomm selalu menggunakan teknologi termutakhir untuk CPU core. Sehingga smartphone yang menggunakan Snapdragon seringkali mampu menggunakan aplikasi dengan grafis berat, semacam game.
2. Tapi ini membutuhkan RAM yang besar
Grafis yang tinggi dari Snapdragon perlu diimbangi dengan RAM yang besar pastinya. Alasannya adalah GPU dari Snapdragon akan memakan atau menggunakan RAM dari smartphone.
Jika RAM pada smartphone itu tidak besar, yang terjadi adalah smartphone kamu menjadi lambar dan malah menjadikan aplikasi berjalan tidak lancar.
3. RAM besar pastinya harga lebih mahal
Untuk memberikan RAM yang besar, perusahaan smartphone harus mengeluarkan biaya lebih pastinya. Ini menjadi smartphone Snapdragon yang kamu inginkan harus lebih mahal demi memberikan performa maksimal.
Tidak salah, jika smartphone dengan Snapdragon termutakhir saat ini yakni Snapdragon 855 dipasang pada smartphone kelas menengah dan label premium.
4. Kebalikan dari Snapdragon, MediaTek hanya menggunakan standar CPU Core
Dalam prosesor yang mereka gunakan, umumnya MediaTek hanya menggunakan CPU core yang standar. Yang jelas, kualitas hardware ini tak mampu mengimbangi milik Qualcomm Snapdragon yang membuat prosesor MediaTek kesulitan menangani aplikasi yang berat.
5. Beruntungnya prosesornya tak perlu diimbangi dengan RAM besar
Ada kelebihan dibalik lemahnya grafis dari MediaTek lhoo. CPU core yang standar tersebut dapat berjalan dengan lancar hanya dengan RAM secukupnya.
Itu artinya, jika kamu menemukan smartphone dengan RAM yang kecil, ada baiknya memilih prosesor milik MediaTek saja dibanding Snapdragon.
6. Harga Smartphone menjadi lebih murah
Performa prosesor tersebut tentu berdampak pada harga jual smartphone. Smartphone yang menggunakan MediaTek memiliki harga jual yang lebih murah ketimbang Snapdragon.
Pemilik dana terbatas (contohnya, pembeli) umumnya akan mendapatkan opsi smartphone yang menggunakan MediaTek.
7. Kedua perusahaan terus mengembangkan prosesor miliknya
Meski tiap perusahaan sama-sama sudah memiliki pasar sendiri, mereka tetap harus menciptakan varian baru dengan pasar yang berbeda.
MediaTek membuat Helio P70 yang menargetkan pasar kelas menengah. Prosesor ini menangani grafis yang lebih baik dibandingkan prosesor MediaTek pada umumnya.
Disisi lain, Qualcomm mencoba menciptakan prosesor untuk smartphone kelas low-end. Hasilnya adalah Snapdragon dengan seri 400.
Jika ditanya terkait lebih baik mana, prosesor Snapdragon atau Helio. Jawabannya susah ditentukan. Ada pertimbangan lain seperti kamera, headphone jack, tahan air, serta fitur lainnya jelas akan mempengaruhi hal tersebut.
Daripada mempermasalahkan prosesor, lebih baik menentukan terlebih dahulu dan sesuaikan dengan kebutuhan. Baru dari situ, Anda bisa menentukan mana prosesor yang lebih baik.
MediaTek seringkali menamakan prosesornya dengan nama Helio sedangkan Qualcomm memberikan nama prosesornya Snapdragon.
Bagi konsumen yang awam, pilihan ini cukup membingungkan bukan, mengingat mereka tidak tahu apa-apa tentang masalah prosesor.
Kenyataannya ada kelebihan atau kekurangan tiap prosesor yang mempengaruhi performa sebuah smartphone. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan antara rivalitas performa kedua prosesor tersebut.
1. Snapdragon memiliki grafis yang lebih baik
Prosesor Snapdragon mampu memberikan kualitas grafis yang jauh lebih baik daripada MediaTek lho..
Itu disebabkan Qualcomm selalu menggunakan teknologi termutakhir untuk CPU core. Sehingga smartphone yang menggunakan Snapdragon seringkali mampu menggunakan aplikasi dengan grafis berat, semacam game.
2. Tapi ini membutuhkan RAM yang besar
Grafis yang tinggi dari Snapdragon perlu diimbangi dengan RAM yang besar pastinya. Alasannya adalah GPU dari Snapdragon akan memakan atau menggunakan RAM dari smartphone.
Jika RAM pada smartphone itu tidak besar, yang terjadi adalah smartphone kamu menjadi lambar dan malah menjadikan aplikasi berjalan tidak lancar.
3. RAM besar pastinya harga lebih mahal
Untuk memberikan RAM yang besar, perusahaan smartphone harus mengeluarkan biaya lebih pastinya. Ini menjadi smartphone Snapdragon yang kamu inginkan harus lebih mahal demi memberikan performa maksimal.
Tidak salah, jika smartphone dengan Snapdragon termutakhir saat ini yakni Snapdragon 855 dipasang pada smartphone kelas menengah dan label premium.
4. Kebalikan dari Snapdragon, MediaTek hanya menggunakan standar CPU Core
Dalam prosesor yang mereka gunakan, umumnya MediaTek hanya menggunakan CPU core yang standar. Yang jelas, kualitas hardware ini tak mampu mengimbangi milik Qualcomm Snapdragon yang membuat prosesor MediaTek kesulitan menangani aplikasi yang berat.
5. Beruntungnya prosesornya tak perlu diimbangi dengan RAM besar
Ada kelebihan dibalik lemahnya grafis dari MediaTek lhoo. CPU core yang standar tersebut dapat berjalan dengan lancar hanya dengan RAM secukupnya.
Itu artinya, jika kamu menemukan smartphone dengan RAM yang kecil, ada baiknya memilih prosesor milik MediaTek saja dibanding Snapdragon.
6. Harga Smartphone menjadi lebih murah
Performa prosesor tersebut tentu berdampak pada harga jual smartphone. Smartphone yang menggunakan MediaTek memiliki harga jual yang lebih murah ketimbang Snapdragon.
Pemilik dana terbatas (contohnya, pembeli) umumnya akan mendapatkan opsi smartphone yang menggunakan MediaTek.
7. Kedua perusahaan terus mengembangkan prosesor miliknya
Meski tiap perusahaan sama-sama sudah memiliki pasar sendiri, mereka tetap harus menciptakan varian baru dengan pasar yang berbeda.
MediaTek membuat Helio P70 yang menargetkan pasar kelas menengah. Prosesor ini menangani grafis yang lebih baik dibandingkan prosesor MediaTek pada umumnya.
Disisi lain, Qualcomm mencoba menciptakan prosesor untuk smartphone kelas low-end. Hasilnya adalah Snapdragon dengan seri 400.
Jika ditanya terkait lebih baik mana, prosesor Snapdragon atau Helio. Jawabannya susah ditentukan. Ada pertimbangan lain seperti kamera, headphone jack, tahan air, serta fitur lainnya jelas akan mempengaruhi hal tersebut.
Daripada mempermasalahkan prosesor, lebih baik menentukan terlebih dahulu dan sesuaikan dengan kebutuhan. Baru dari situ, Anda bisa menentukan mana prosesor yang lebih baik.